Untuk bangau kertas
Aku tuliskan surat pertamaku ini padamu untuk kemudian akan kau ceritakan pada seseorang yang tak berani lagi kusebut namanya.
Ada kisah yang kurahasiakan dalam setiap lipatanmu dan berharap kamu terbang suatu saat nanti. Membiarkanmu terbang bebas tanpa pernah tau seberat apa beban yang kau bawa dalam setiap kepak sayapmu.
Kenyataannya, maafkan aku yang dua tahun ini tak pernah membiarkanmu terbang dan malah mengurungmu dalam sudut ingatan yang menyakitkan. Merantai kakimu dengan kenangan masa lalu yang tak lagi sejalan dengan kenyataan.
Namun berbahagialah, hari ini aku siap melepasmu untuk sebuah rumah baru yang akan kau tinggali hingga kau tua nanti. Dan suatu saat nanti aku akan tersenyum seceria ini saat takdir mempertemukan kita lagi, aku janji.
Selamat tinggal.
Bangau kertas warna merah yang kuberikan untukmu, masihkah kau simpan? Tak apa jika sudah kau buang. Karena tak ada artinya menyimpan suatu kenang yang menyakitkan apalagi hanya sebuah bangau kertas yang tak mampu terbang.
0 comment:
Post a Comment