Setiap pertemuan
pasti akan berakhir dengan perpisahan
Setiap nafas
pasti akan berakhir dengan kematian
Dan Aku percaya
bahwa segala sesuatu itu pasti ada awal dan akhirnya,
Meskipun aku
membenci kenyataan itu.
Pria itu terdiam di tempat duduknya. Dengan perasaan tak menentu memandangi Gadis di hadapannya yang juga sama membisu. Masih dengan jemarinya yang mengitari bibir cangkir di hadapannya yang masih mengepulkan uap dan menebarkan aroma espresso yang belum tersentuh.
Gadis itu masih
diam, tak berniat membuka percakapan. Atau memang tak mampu. Bibirnya terasa
kering dan kaku, sekalipun salju turun dan menggunung di sepanjang jalanan di
luar café. Mungkin bukan karena udara hangat yang terlalu berlebihan yang dirasakannya.
Melainkan karena gadis itu pun telah sedingin salju itu sendiri. Beku dan mati.