Saturday, 28 February 2015

Tuesday, 17 February 2015

Sejak Kapan

           

 Untuk kamu yang biasa aku panggil Zombie


"months ago we stayed up till 4 a.m talking, and today I don't even know how to say hey"

        Sebenernya aku sudah mulai berfikir untuk tidak lagi menulis surat, apalagi surat untukmu. Beberapa minggu ini kegiatanku membuatku malas menulis. Bahkan untuk sekedar menulis di twitter atau facebook saja aku sudah malas, apalagi surat untukmu. Tapi hari ini aku tak tau harus bagaimana, peristiwa hari ini cukup untuk membuatku menulis tentang kamu lagi. Hanya dengan cara menulis ini aku bisa berkeluh kesah tentangmu sepuas hati tanpa perlu meminta waktumu yang berharga itu. Hanya dengan menulis aku dapat bercerita ketika kamu tak punya waktu untuk sekedar mendengarkan. Hanya dengan menulis, aku seolah dapat berbicara denganmu tanpa perlu kau tau.

Share:
Read More

Saturday, 7 February 2015

untuk mentor terbaik kami

kepada mas yang dengan sabarnya membantu kami

Hai, mas Galang? Apa kabarnya? Sudah satu bulan lebih ya tidak bertemu,  lantaran ini masih dalam masa libur kuliah.

Jika suatu hari mas Galang membaca dan bingung maksud dari surat ini apa, aku pun sebenarnya tidak tau kenapa aku harus menulis surat ini untuk mas Galang. Ah pasti mas langsung menaikan alismu saat membaca surat ini. Jadi biar aku jelaskan. Melalui event #30harimenulissuratcinta yang diadakan @poscinta ini aku ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya buat mas Galang. Terimakasih sudah mau membantu kami (yang pasti mas Galang tau siapa saja) dalam hal belajar dan memahami setiap materi mata kuliah yang rumit itu.

Share:
Read More

Wednesday, 4 February 2015

modus pertama


Teruntuk mas tukang modus terhandal

Malam itu hujan saat pertama kali aku mengenalmu. Tak ada yang istimewa. Bahkan kita tak dipertemukan seindah senja. kita justru dipertemukan oleh pekatnya malam berbalut dinginnya hujan. Mungkin itu cara Tuhan paling indah untuk mempertemukan kita. Awal dimana semua cerita manis dan pahit ini dimulai. Pernahkah kau menyesalinya? Pertemuan awal kita.

 Adakah kau mengingatnya? Junior yang sekilas ada dihadapanmu saat kau marah. Junior yang kau sela pembicaraan dengan orang yang dulu ia kagumi. Junior yang kau bilang mirip adik temanmu. Junior yang sudah berani mengatakan kalau kamu modus diawal perkenalannya. Junior yang diam-diam memperhatikanmu saat kamu bercanda dengan temanmu. Adakah kau ingat setiap detail pertemuan kita seperti aku mengingat semuanya? bahkan aku tak yakin kau akan ingat jika aku tak menyampaikannya. Ah dasar kamu pelupa.

Share:
Read More