“tant
kamu percaya ufo?”
“percaya
kok, aku juga percaya adanya alien”
“tuh
kan mas juga percaya, banyak orang yang gak percaya padahal udah banyak
buktinya”
“disampingku
ada zombie aja aku percaya, apalagi cuma ufo”
“dasar
mutant bandel”
---
Untuk zombie portable yang kucel.
Halo
mas bawel, aku rindu bawelmu, aku rindu ngawurmu yang memanggilku amburegul. sungguh kamu
senior terkampret yang pernah aku tau dan kenal.
Maaf jika aku menulis ini disaat yang tidak tepat, disaat kamu sibuk dengan tugas akhir dan segala hal yang lebih penting daripada suratku. Aku tak berharap banyak padamu, aku hanya mencoba menulis, semoga kamu tidak pernah keberatan membaca suatu hari nanti. Dan ini akan jadi surat terakhirku di event #30HariMenulisSuratCinta yang sengaja aku kirimkan untukmu. Aku telah menulis
banyak sekali surat untukmu tapi sengaja tidak aku post-kan karena malu. Biar aku simpan
sendiri saja surat-suratnya. Kalaupun kamu tau itu juga tak akan merubah apapun yang
telah terjadi hingga hari ini.
Tanpa pernah sadar kamulah orang pertama yang selalu
membawaku kedalam dunia-dunia baru yang tidak pernah aku tau sebelumnya. Kamulah sosok yang menjadi tupuanku di
awal-awal aku berada disini. Kamulah orang yang dengan mudahnya membuatku
tenang saat hatiku mulai kalut. Kamulah orang yang dengan mudahnya
membuatku sebal sekaligus tersenyum diwaktu yang bersamaan. Kamulah orang yang dapat menjadi segala sosok yang aku inginkan dalam segala keadaan. Karena keberadaanmu
lah segala sesuatu yang terjadi menjadi mudah untuk dilakukan. Karena kehadiranmu
lah segala ketakutan dapat terlalui dengan mudah, karena ada kamu disampingku
yang selalu menguatkan.
Aku
ingat saat terakhir kita di Alun-alun Bondowoso di akhir Oktober 2014 lalu. Di tempat
itu waktu terasa berhenti berputar. Aku dan kamu menghabiskan waktu bersama sedari senja
hingga malam tiba. Mungkin saat itu jika bangku taman bisa bicara dia tak akan
berhenti mengomeli kita karena terus-terusan bicara ngawur tentang ufo dan segala
macamnya. Hari itu aku bahagia sekali bisa tertawa bersamamu. Mendengar tawamu adalah suatu kebahagiaan
tersendiri untukku. Menghabiskan setiap waktuku seperti sedia kala. Malam itu tawamu terdengar renyah tapi matamu tak bisa menutupi semuanya bahwa sebenarnya kamu lelah.
Maafkan
aku telah membuatmu begitu lelah dengan segala permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini. Ternyata
perpisahan ini tak semudah yang diperkirakan sebelumnya, termasuk untukku
sendiri. Aku sudah berusaha untuk menghapus segala kenangan yang
berhubungan denganmu. Tapi semakin aku mencoba menghapus semakin kuat pula kenangan itu menarikku untuk masuk kedalamnya. Semakin aku mencoba menghindarimu, semakin
besar pula keinginanku untuk menolaknya.
Tapi ketahuilah aku
hanya ingin berada disampingmu saat kau mulai lelah dan hilang hilang arah.
Hingga suatu hari kau akan ingat masih ada aku yang akan menemanimu disaat
senang maupun susah.
But now you're gone and you left me here with just the memories. It’s so sad feeling that the person whom I used to love, used to hug, used to joke around wouldn't in my life anymore and become a stranger again.
Mbie,
ini suratku yang terakhir. aku tidak akan lagi mengirimu surat meski dalam diamku. Aku sudah memtuskan untuk maju dan meninggalkan apa yang berhubungan denganmu. Tolong janji padaku jangan pernah kembali lagi. Aku sudah terlalu lelah untuk bersedih. Tolong ijinkan aku bahagia.
Juniormu yang masih bandel
Mutant
terima kasih ketekunannya selama ini ya. semoga kita bisa ketemu di event poscinta yang lain lagi. semangaaat.
ReplyDelete