Saturday, 28 February 2015

surat terakhir untuk yang pertama

“tant kamu percaya ufo?”

“percaya kok, aku juga percaya adanya alien”

“tuh kan mas juga percaya, banyak orang yang gak percaya padahal udah banyak buktinya”

“disampingku ada zombie aja aku percaya, apalagi cuma ufo”

“dasar mutant bandel”



--- 


Untuk zombie portable yang kucel.


Halo mas bawel, aku rindu bawelmu, aku rindu ngawurmu yang memanggilku amburegul. sungguh kamu senior terkampret yang pernah aku tau dan kenal. 

Maaf jika aku menulis ini disaat yang tidak tepat, disaat kamu sibuk dengan tugas akhir dan segala hal yang lebih penting daripada suratku. Aku tak berharap banyak padamu, aku hanya mencoba menulis, semoga kamu tidak pernah keberatan membaca suatu hari nanti. Dan ini akan jadi surat terakhirku di event #30HariMenulisSuratCinta yang sengaja aku kirimkan untukmu. Aku telah menulis banyak sekali surat untukmu tapi sengaja tidak aku post-kan karena malu. Biar aku simpan sendiri saja surat-suratnya. Kalaupun kamu tau itu juga tak akan merubah apapun yang telah terjadi hingga hari ini.

Tanpa pernah sadar kamulah orang pertama yang selalu membawaku kedalam dunia-dunia baru yang tidak pernah aku tau sebelumnya. Kamulah sosok yang menjadi tupuanku di awal-awal aku berada disini. Kamulah orang yang dengan mudahnya membuatku tenang saat hatiku mulai kalut. Kamulah orang yang dengan mudahnya membuatku sebal sekaligus tersenyum diwaktu yang bersamaan. Kamulah orang yang dapat menjadi segala sosok yang aku inginkan dalam segala keadaan. Karena keberadaanmu lah segala sesuatu yang terjadi menjadi mudah untuk dilakukan. Karena kehadiranmu lah segala ketakutan dapat terlalui dengan mudah, karena ada kamu disampingku yang selalu menguatkan.

Aku ingat saat terakhir kita di Alun-alun Bondowoso di akhir Oktober 2014 lalu. Di tempat itu waktu terasa berhenti berputar. Aku dan kamu menghabiskan waktu bersama sedari senja hingga malam tiba. Mungkin saat itu jika bangku taman bisa bicara dia tak akan berhenti mengomeli kita karena terus-terusan bicara ngawur tentang ufo dan segala macamnya. Hari itu aku bahagia sekali bisa tertawa bersamamu. Mendengar tawamu adalah suatu kebahagiaan tersendiri untukku. Menghabiskan setiap waktuku seperti sedia kala. Malam itu tawamu terdengar renyah tapi matamu tak bisa menutupi semuanya bahwa sebenarnya kamu lelah.

Maafkan aku telah membuatmu begitu lelah dengan segala permasalahan yang terjadi akhir-akhir ini. Ternyata perpisahan ini tak semudah yang diperkirakan sebelumnya, termasuk untukku sendiri. Aku sudah berusaha  untuk menghapus segala kenangan yang berhubungan denganmu. Tapi semakin aku mencoba menghapus semakin kuat pula kenangan itu menarikku untuk masuk kedalamnya. Semakin aku mencoba menghindarimu, semakin besar pula keinginanku untuk menolaknya.

Tapi ketahuilah aku hanya ingin berada disampingmu saat kau mulai lelah dan hilang hilang arah. Hingga suatu hari kau akan ingat masih ada aku yang akan menemanimu disaat senang maupun susah.
But now you're gone and you left me here with just the memories. It’s so sad feeling that the person whom I used to love, used to hug, used to joke around wouldn't in my life anymore and become a stranger again.

Mbie, ini suratku yang terakhir. aku tidak akan lagi mengirimu surat meski dalam diamku. Aku sudah memtuskan untuk maju dan meninggalkan apa yang berhubungan denganmu. Tolong janji padaku jangan pernah kembali lagi. Aku sudah terlalu lelah untuk bersedih. Tolong ijinkan aku bahagia.



 Juniormu yang masih bandel


Mutant




Share:

1 comment:

  1. terima kasih ketekunannya selama ini ya. semoga kita bisa ketemu di event poscinta yang lain lagi. semangaaat.

    ReplyDelete