Bo
kau layaknya barisan angka
tersusun rumit atas pangkat dan integral
yang tak pernah bisa aku selesaikan.
kau ibarat aljabar
yang tak pernah bisa aku kira
penuh rumus yang menggila.
sedang aku siapa?
mungkin aku menyukaimu
karena hatiku mulai bereaksi
layaknya dua senyawa kimia
bak sulfat tercampur air
menghasilkan percikan
meletup - letup
tak terkendali.
menyukaimu bukan perkara remeh temeh
omong kosong matematika maupun kimia
karena bagiku,
kau semesta
misteri sejuta ruang hampa.
lalu, aku siapa?
aku serupa debu
yang menatapmu cemburu
dan aku mengagumimu.
25 September 2015 | 10.39
Suatu saat nanti aku pastikan kamu akan membaca ini. Karena ini adalah puisi pertama untukmu yang dapat aku selesaikan dengan baik. Kamu adalah inspirasi dari segala sajak bahagia yang pernah aku reka dan aku cipta. Maaf jika kau tak suka dan entah akhirnya akan bersikap seperti apa. Aku tak kan pernah peduli.
0 comment:
Post a Comment