Saturday 7 February 2015

untuk mentor terbaik kami

kepada mas yang dengan sabarnya membantu kami

Hai, mas Galang? Apa kabarnya? Sudah satu bulan lebih ya tidak bertemu,  lantaran ini masih dalam masa libur kuliah.

Jika suatu hari mas Galang membaca dan bingung maksud dari surat ini apa, aku pun sebenarnya tidak tau kenapa aku harus menulis surat ini untuk mas Galang. Ah pasti mas langsung menaikan alismu saat membaca surat ini. Jadi biar aku jelaskan. Melalui event #30harimenulissuratcinta yang diadakan @poscinta ini aku ingin mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya buat mas Galang. Terimakasih sudah mau membantu kami (yang pasti mas Galang tau siapa saja) dalam hal belajar dan memahami setiap materi mata kuliah yang rumit itu.



Sebenarnya, tak sedikit senior mau berbaur dan membantu juniornya tapi mas Galang adalah salah satu yang paling ramah dan dekat dengan kami. Bagaimanapun kondisinya mas Galang mau meluangkan waktu untuk sekedar mendengarkan, bercanda atau mengajari kami. Itu adalah hal yang membuat kami sepenuhnya respect terhadap mas Galang.

Maafkan kami ya mas jika sering riweuh dan semaunya sendiri. Maafkan juga kekurang ajaran kami yang dengan seenaknya memanggilmu dengan sebutan “om, paman, paklik, pakde, dll” padahal umurmu masih relative muda, tapi itu semua adalah bentuk rasa sayang dan hormat kami ke mas Galang. Maaf juga dengan beraninya memalak stock “beng-beng”mu saat Rapat Anggota Tahunan kemarin sampai tak tersisa satupun.

Menurutku sendiri mas Galang beda dengan senior kami lainnya yang terkesan untouchable. Mas Galang gak pernah sungkan berbaur dengan kami yang notabene kurang ajar kepada mas. Bahkan aku masih ingat saat mas Galang ikut makan siang bersama kami saat istirahat RAT. Padahal senior lainnya sudah berkumpul dengan gerombolannya sendiri. Alasannya waktu itu mas terlambat mengambil konsumsi jadi senior yang lain sudah selesai makan, tapi tak apalah kami suka mas Galang ikut makan bersama kami semua. Aku juga masih ingat saat mas Galang yang rela mendengarkan ocehan kami semua saat di kelas writing 03. Kami sangat cerewet, mengeluh tentang ini itu tak ada hentinya dan mas masih sangat sabar untuk mendengarkannya dengan seksama dan  terus menerus memberi kami saran.

Ah iya, apa mas Galang masih ingat saat mengajari kami Grammar sebelum UAS kemarin? Kami sangat bandel dan susah untuk mengerti hingga mas harus menjelaskan berulang kali. Dan kami masih terus-terusan bicara tanpa jeda padahal waktu itu mas Galang sedang menjelaskan perbedaan gerund, present participle dan present continuous. Tapi mas Galang dengan sabarnya mengajari kami semua satu persatu hingga kami paham. Saat itu mas Galang telah berperan menjadi guru yang baik untuk kami. Bahkan tak lupa malam harinya mas Galang juga mengingatkan untuk mempelajari lagi bab yang diujikan. Sungguh senior yang sangat loveable dan admirable.

Terimakasih ya mas sudah sangat telaten membimbing kami semua. Sudah sangat perhatian dengan perkembangan kami hingga saat ini. Juga  mau berbagi dengan para juniormu yang kurang ajar ini. Aku harap mas Galang tidak bosan, marah terlebih lagi jengkel kepada kami yang semaunya sendiri.

Salam


Linda yang selalu minta beng-beng
Share:

1 comment: