Saturday, 12 December 2015

,

obrolan absurd

"loh mbaknya mau kemana mbak?" "saya mau ke Jogja bu, Ibunya turun mana?" "oalah, saya juga turun Jogja, saya kira sama masnya yang tadi" "ndak bu, dia turun di stasiun tadi, rumahnya 30 menit dari situ katanya" "oalah beda tujuan" "iya cuma sekereta ini bu" "mbaknya suka banget ya sama masnya?" "eh, kenapa memang bu?" "tadi saya perhatiin waktu masnya tidur mbaknya liatin terus sambil senyum" "hhaha...
Share:
Read More

Monday, 9 November 2015

Don't Smile

Don't smile it's a disaster there's thunder storm inside my lungs but bunch of joy flooding my artery Don't smile it's a poison overwhelming as aconitum kills the bug because your smile my world has fallen down and my body has melted in the floor but, smile everything just seems will be fine. 8 October 2015 | 10.17 For you who merely smile. It is part of yours that i love the most. I trust your...
Share:
Read More

Sunday, 1 November 2015

How do I love thee?

How do I love thee? Let me count the ways. I love thee to the depth and breadth and height My soul can reach, when feeling out of sight For the ends of Being and ideal Grace. I love thee to the level of everyday's Most quiet need, by sun and candle-light. I love thee freely, as men strive for Right; I love thee purely, as they turn from Praise. I love thee with the passion put to use In my old griefs,...
Share:
Read More

Wednesday, 28 October 2015

,

isyarat punggung

Aku menghela nafas. Kisah ini semakin berat membebani lidah. Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya mampu kugapai sebatas punggunya saja. seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya...
Share:
Read More

Tuesday, 27 October 2015

yesterday

In the edge of tiring night, I hug his restless soul amid the morning mist fight inescapable fate through endless bridge I kiss the sun who full of agony and taste his heart's ache. I wait for morning dawn to sing for serenity and wish his pain away. between dew and fog, I am hoping to find the way back to we used to be yesterday. 25 October 2015 | 22.15 This poem is written for someone who...
Share:
Read More

Monday, 19 October 2015

omong kosong bintang

Kau tak kan secerah Sirius karena kau jauh diawang Kau tak akan semenarik Antares karena kau partikel yang terbuang Kuberi tahu satu rahasia Kau Polaris, bintang utara sang penunjuk jalan Ini bukan tentang konstelasi, titik koordinat penyusun langit. Ini tentang rasa percaya bagaimana kau kan jadi penjaga yang akan mengarahkan jadi cahaya, penuntun jalan pulang. 18 Oktober 2015 | 23.12 puisi...
Share:
Read More

Thursday, 15 October 2015

Titipan Hujan

kusimpan senduku pada langit dalam mendung yang menggantung biar tertahan gumpalan abu-abu hingga jatuh bersama rintik air. kutitipkan tangisku pada gerimis menyembunyikan namamu diantara tetes-tetes magis merapal namamu hingga jatuh melebur, hanyut bersama rinai hujan tak berujung, tak bertujuan biar dia bawa pergi aku tak ingin menyimpannya lagi. 14 Oktober 2015 | 16.38 Ditulis saat berteduh...
Share:
Read More

Wednesday, 14 October 2015

Selamat pagi

kan kukirimkan sajak-sajak pagi bersama cahaya keemasan sang matahari, diiringi nyanyian burung di pucuk pohon tertinggi.  aku, embun bening yang berlari pada selembar daun akhirnya tergantung siap jatuh pada bumi.  aku, embun yang akan melengkapi pagimu Selamat pagi. 14 Oktober 2015 | 05.17 ditulis untuk pagimu, untuk senyummu dan untuk muka bantalmu. Selamat pagi, jangan lupa...
Share:
Read More

Sunday, 11 October 2015

Friday, 9 October 2015

gayuh dan seto

Tak sedetikpun Gayuh mampu melupakan Seto yang telah mengkhianatinya. Gayuh sangat mendendam. Ia kini sungguh membenci laki-laki itu. Seto adalah makhluk yang paling dihindari Gayuh selama ini. Darahnya seketika mendidih ketika ia tak sengaja mendengar sesuatu yang berhubungan dengan Seto. Tak jarang pula Gayuh merapal namanya, berdoa agar Seto binasa entah tertabrak kereta atau terbakar ditelan...
Share:
Read More

Saturday, 3 October 2015

Bo

kau layaknya barisan angka tersusun rumit atas pangkat dan integral yang tak pernah bisa aku selesaikan. kau ibarat aljabar yang tak pernah bisa aku kira penuh rumus yang menggila. sedang aku siapa? mungkin aku menyukaimu karena hatiku mulai bereaksi layaknya dua senyawa kimia bak sulfat tercampur air menghasilkan percikan meletup - letup tak terkendali. menyukaimu bukan perkara remeh temeh omong...
Share:
Read More

Tuesday, 29 September 2015

,

Dia

Dia, yang tidak pernah kamu mengerti. Dia, racun yang membunuhmu perlahan. Dia, yang kamu reka dan kamu cipta.  Sebelah darimu menginginkan agar dia datang, membencimu hingga muak dia mendekati gila, menertawakan segala kebodohannya, kehilafan untuk sampai jatuh hati kepadamu, menyesalkan magis yang hadir naluriah setiap kalian berjumpa. Akan kamu kirimkan lagi tiket bioskop, bon restoran,...
Share:
Read More

Thursday, 3 September 2015

Pertemuan Kembali

Aku bangun diranjangku dengan perasaan bahagia yang luar biasa. Ini tak seperti hari – hari sebelumnya dimana aku bangun dengan malas dan mengeluhkan segala hal. Hari ini berbeda, senyumku mengembang sedari aku terbangun dari tidur. Hariku terasa lebih baik atau bahkan rasanya aku siap untuk menantang matahari sekalipun. Pertemuan kembali dengan gadis bertopi merah tadi malam cukup untuk merubah...
Share:
Read More

Wednesday, 1 July 2015

untuk kamu yang dijalan pulang

Hai kamu yang menikmati senja di jalan pulang yang merasakan jingganya dari balik kaca kereta Hai kamu yang mungkin saja sudah menikmati senja di tanah kelahiran yang menunggu terbenamnya sang fajar dengan segala penat yang tersisa aku sama sekali tak tau nama stasiun tempatmu singgah kemudian berpulang aku pun tak punya bayangan, pukul berapa kamu akan tiba di kampung halaman yang aku tau kamu...
Share:
Read More

Mencatat Tanggal

Hari ini tanggal 28 Juni 2015, ulang tahun Frida yang ke-19. Tapi kali ini aku bukannya ingin membicarakan tentang ulang tahunnya karena hari ini Frida tidak bisa dihubungi. Yang ingin aku ceritakan adalah  ... ... ... Malam ini kali pertama aku chat dengan salah seorang teman yang aku kenal dari kelas ISBD dan filsafat. sebelumnya kami hanya melakukan obrolan melalui chat facebook yang...
Share:
Read More

Monday, 22 June 2015

Kakak

"heh kak, kamu ngapain diem terus?" gadis itu hanya menoleh, tersenyum tipis kemudian kembali dalam lamunannya. Sementara adiknya masih terus memperhatikannya, bingung, karena satu hari ini kakaknya hanya diam, merenung seolah memikirkan sesuatu yang berat. "Ih kakak kok diem terus, aku kan tanya kak" Lanjutnya dengan nada manja.  "haduh kamu apasih, aku gak apa - apa tau" jawabnya simpul,...
Share:
Read More

Sunday, 21 June 2015

Senin Itu

   Senin 27 April 2015 sekitar pukul 10.20 pagi. Sebut saja aku bertemu dengan salah seorang teman satu fakultas yang aku kenal dari kelas ISBD 09. Seingatku hari itu aku cukup moody karena efek dari tamu bulanan. Aku duduk di bangku taman kampus, sendirian, berusaha menyelesaikan tugas yang sebelumnya lupa aku kerjakan. Ditengah-tengah kesibukanku itu tak sengaja dia melewatiku, sepertinya...
Share:
Read More

Sunday, 10 May 2015

ulang tahun

*pluk* gadis itu menjatuhkan ponselnya tepat di ranjang tempat tidur, kemudian ia turut merebahkan dirinya mencoba menempatkan pada posisi senyaman mungkin. Sudah berulang kali ia memandangi layar ponselnya dengan penuh harap. Namun sama saja, dari puluhan pesan masuk tak ada satupun pesan dari sahabat-sahabatnya. Ia terheran entah apa yang sedang dilakukan sahabatnya hingga tak mengingat hari...
Share:
Read More

dibodohi

"apa lagi yang harus dia lakukan? bagaimana lagi dia harus bersikap untuk membuatmu sadar jika kamu tidak lagi ada dihidupnya?". Kalimat itu terus terngiang dalam benak gadis berambut pendek yang terus mematung ditengah ruangan. Ia mencoba mencerna setiap kata yang diucapkan oleh sahabatnya tadi malam. Sama sekali tidak ada yang salah dari semua hal yang dikatakannya tapi entah mengapa sang gadis...
Share:
Read More

Saturday, 28 February 2015

Tuesday, 17 February 2015

Sejak Kapan

             Untuk kamu yang biasa aku panggil Zombie "months ago we stayed up till 4 a.m talking, and today I don't even know how to say hey"         Sebenernya aku sudah mulai berfikir untuk tidak lagi menulis surat, apalagi surat untukmu. Beberapa minggu ini kegiatanku membuatku malas menulis. Bahkan untuk sekedar menulis di twitter...
Share:
Read More

Saturday, 7 February 2015

untuk mentor terbaik kami

kepada mas yang dengan sabarnya membantu kami Hai, mas Galang? Apa kabarnya? Sudah satu bulan lebih ya tidak bertemu,  lantaran ini masih dalam masa libur kuliah. Jika suatu hari mas Galang membaca dan bingung maksud dari surat ini apa, aku pun sebenarnya tidak tau kenapa aku harus menulis surat ini untuk mas Galang. Ah pasti mas langsung menaikan alismu saat membaca surat ini....
Share:
Read More

Wednesday, 4 February 2015

modus pertama

Teruntuk mas tukang modus terhandal Malam itu hujan saat pertama kali aku mengenalmu. Tak ada yang istimewa. Bahkan kita tak dipertemukan seindah senja. kita justru dipertemukan oleh pekatnya malam berbalut dinginnya hujan. Mungkin itu cara Tuhan paling indah untuk mempertemukan kita. Awal dimana semua cerita manis dan pahit ini dimulai. Pernahkah kau menyesalinya? Pertemuan awal kita.  Adakah...
Share:
Read More